SUBANG, | Deraphukum.click | PT DAHANA menutup rangkaian kegiatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025 dengan menggelar seminar bertema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. PT DAHANA mengadakan acara ini secara hybrid melalui zoom dan di Auditorium DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 27/2/ 2025.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ir. Subkhan, ST, M.PSDA, IPU, Asean Eng, yang juga merupakan Ketua II Dewan K3 Nasional, serta Assoc. Prof. Dr. Adithya Sudiarno, ST, IPU, IDipNEBOSH, CertIOSH, yang merupakan dosen Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Direktur Utama PT DAHANA, Hary Irmawan, dalam sambutannya menyoroti pentingnya budaya keselamatan di lingkungan kerja. Menurutnya, penerapan SMK3 yang efektif menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif karyawan dalam rangkaian Bulan K3 Nasional yang telah berlangsung selama satu bulan terakhir.
“Terima kasih kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam peringatan Bulan K3 Nasional 2025. Semoga kegiatan ini tidak dianggap sebagai kegiatan rutin tahunan semata, namun turut mengembangkan kesadaran kita akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, membuat lebih disiplin lagi, lebih produktif, dan akhirnya membawa kesejahteraan untuk semua,” ujar Hary.
Ir. Subkhan dalam paparannya membahas tema “Mewujudkan Tempat Kerja Aman: Antara Peluang dan Hambatan Implementasi K3”. Ia menekankan bahwa penerapan K3 menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga kesadaran pekerja. Namun, dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengatasi hambatan tersebut untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Ia juga mengangkat studi kasus berbagai kecelakaan industri seperti BP Texas City Refinery Explosion (2005), BP Deepwater Horizon (2010), dan Chevron Oil Explosion di Richmond, California (2013). Pembelajaran dari kasus-kasus ini membantu peserta memahami pentingnya manajemen risiko K3 serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam industri mereka.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Adithya Sudiarno mengangkat tema “Kesadaran dan Motivasi dalam Membangun Safety Behaviour”. Ia menjelaskan bahwa membangun budaya keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab manajemen, tetapi juga seluruh karyawan. Motivasi dan kesadaran menjadi faktor kunci dalam menciptakan kebiasaan kerja yang aman. Ia juga menyoroti aspek multidimensi K3 yang mencakup keselamatan transportasi, keselamatan makanan, keselamatan produk, serta berbagai faktor manusia dan pekerjaan yang memengaruhi keberhasilan implementasi K3.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bulan K3 Ivan Angga Maulana menekankan bahwa penerapan sistem K3 bukan hanya sebatas kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menjadi bagian integral dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Ia berharap seluruh karyawan dapat menginternalisasi nilai-nilai K3 dalam setiap aspek pekerjaan.
Ia juga melaporkan, bahwa di sepanjang peringatan Bulan K3 Nasional, tim telah melakukan berbagai kegiatan baik di Kampus Subang, di Jakarta, maupun di site DAHANA yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, pada tahun ini, beberapa site DAHANA juga mencatatkan prestasi di bidang K3.
(Yandi)