- Advertisement -spot_img
HomeBeritaLaporan Situasi Keamanan Terkait Insiden Perkelahian di Puskesmas Sengkol

Laporan Situasi Keamanan Terkait Insiden Perkelahian di Puskesmas Sengkol

- Advertisement -spot_img

LOMBOK TENGAH-(NTB) | Deraphukum.click | Pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 05.30 WITA, terjadi insiden perkelahian yang melibatkan Aipda Lalu Saefudin dan Lalu Ahmad Damiati di halaman Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kejadian ini dipicu oleh dugaan hubungan pribadi antara Aipda Lalu Saefudin dan Baiq Zahratul Laili, istri dari Lalu Ahmad Damiati, yang memunculkan ketegangan hingga berujung pada konfrontasi fisik dengan penggunaan senjata tajam.

Peristiwa ini berpotensi menimbulkan dampak sosial yang luas, terutama dalam aspek keamanan di lingkungan sekitar. Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kronologi kejadian, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang telah dan akan diambil guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Pujut

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula dari komunikasi melalui aplikasi WhatsApp antara Aipda Lalu Saefudin dan Baiq Zahratul Laili. Percakapan tersebut diketahui oleh suaminya, Lalu Ahmad Damiati, yang kemudian menyamar sebagai istrinya untuk membalas pesan serta mengatur pertemuan dengan Aipda Lalu Saefudin di Puskesmas Sengkol.

Saat pertemuan berlangsung, Lalu Ahmad Damiati langsung menyerang Aipda Lalu Saefudin menggunakan parang yang diarahkan ke kepala. Aipda Lalu Saefudin memberikan perlawanan hingga akhirnya berhasil merebut senjata tersebut dan membalas serangan yang mengakibatkan tangan Lalu Ahmad Damiati mengalami luka serius.

Petugas Puskesmas Sengkol yang menyaksikan kejadian ini segera melaporkan insiden tersebut kepada Polsek Pujut. Tim kepolisian tiba di lokasi, mengamankan situasi, serta mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Lalu Ahmad Damiati dilarikan ke RSUD Praya akibat luka di kepala dan tangan kanan yang hampir putus, sementara Aipda Lalu Saefudin dirawat di RS Mandalika dengan luka sobek di kepala, pundak kanan, serta jari tangan kanan.

Situasi di lokasi kejadian saat ini masih dalam pemantauan, dan masyarakat sekitar menunjukkan reaksi yang bervariasi terhadap insiden ini.

Kejadian ini dipicu oleh faktor emosional dan dugaan perselingkuhan yang memicu reaksi agresif. Dari sudut pandang Lalu Ahmad Damiati, peristiwa ini merupakan bentuk pembelaan diri atas dugaan keterlibatan istrinya dalam hubungan yang tidak diinginkan. Sementara itu, menurut Aipda Lalu Saefudin, pertemuan tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi dugaan kepemilikan narkoba oleh Lalu Ahmad Damiati, meskipun belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut.

Barang bukti berupa parang yang digunakan dalam perkelahian telah diamankan oleh petugas kepolisian. Sementara itu, ponsel milik Lalu Ahmad Damiati yang diduga menyimpan riwayat komunikasi masih belum ditemukan dan sedang dalam proses pencarian.

Kejadian ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat setempat. Dampak langsung yang ditimbulkan antara lain luka fisik serius bagi kedua belah pihak serta kemungkinan munculnya aksi balasan dari pihak keluarga atau kerabat Lalu Ahmad Damiati.

Situasi ini juga dapat berpengaruh pada persepsi masyarakat terhadap profesionalisme anggota kepolisian. Jika tidak ditangani dengan baik, isu ini dapat berkembang menjadi gangguan keamanan yang lebih besar dan mengganggu stabilitas wilayah hukum Polsek Pujut.

Berdasarkan pemantauan sementara, ada kemungkinan terjadi aksi balas dendam yang dapat berujung pada konflik lebih luas. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan harus segera dilakukan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Polsek Pujut telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan situasi tetap terkendali. Pemantauan terhadap kedua belah pihak yang sedang menjalani perawatan terus dilakukan untuk mencegah kemungkinan eskalasi konflik. Pengamanan di sekitar rumah sakit juga ditingkatkan guna menghindari terjadinya insiden susulan.

Upaya pendekatan kepada keluarga kedua belah pihak telah dimulai dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meredakan ketegangan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran provokasi yang dapat memperburuk situasi.

Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menggali fakta-fakta yang belum terungkap, termasuk pemeriksaan lebih mendalam terhadap dugaan keterlibatan narkoba yang disebutkan oleh Aipda Lalu Saefudin. Pemeriksaan riwayat komunikasi antara Baiq Zahratul Laili dan Aipda Lalu Saefudin juga akan dilakukan untuk memperoleh pemahaman lebih jelas mengenai motif di balik kejadian ini.

Olah tempat kejadian perkara telah dilakukan untuk mengumpulkan bukti tambahan yang dapat memperkuat proses penyelidikan. Koordinasi dengan pihak rumah sakit dan aparat keamanan lainnya juga terus dijalin guna memastikan kondisi keamanan tetap terjaga.

Dokumentasi dan pelaporan resmi terkait peristiwa ini akan diteruskan ke pihak yang berwenang guna menjadi bahan evaluasi dan pengambilan keputusan lebih lanjut di tingkat kepolisian daerah.

Insiden perkelahian yang terjadi di Puskesmas Sengkol telah menimbulkan dampak yang signifikan, baik dari sisi keamanan maupun sosial. Polsek Pujut telah bertindak cepat dalam menangani situasi ini, tetapi masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencegah potensi konflik yang lebih besar.

Pengawasan terhadap situasi pasca-kejadian akan terus diperketat, serta pendekatan aktif kepada keluarga kedua belah pihak akan terus dilakukan guna memastikan stabilitas keamanan di wilayah ini tetap terjaga.

Demikian laporan ini disampaikan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut guna memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah tetap terjaga. (Redaksi).

 

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here